Alat musik dan lagu daerah Sulawesi Barat, Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Riau, Lampung, dan Kalimantan Selatan

Assalamualaikum wr.wb. Nih aku bakalan ngepost tentang Alat Musik daerah. diliat ya!! sama di follow twitternya @R_Abdissalam wks. nih dia Yogyakarta kebudayaan dan kesenian di DIY, khususnya tentang musik tradisionalnya tidaklah jauh berbeda dengan alat musik asal Jawa Tengah karena memang Yogyakarta masih satu kawasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Dan inilah alat musik, lagu, dan tokoh musik tradisional Yogyakarta ya ng saya ketahui A. Alat Musik Tradisional Yogyakarta 1. Gamelan (Dipukul) Alat musik jenis pukul satu ini sangat populer dan menjadi salah satu alat musik tradisional Yogyakarta yang begitu memasyarakat. Rasanya bunyi khas dari lempengan-lempengan besi yang dipukul oleh pemain gamelan sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia, termasuk saya. Anda juga kan? Meskipun demikian bukan berarti memainkan gamelan itu mudah. Justru untuk bisa bermain gamelan harus benar-benar punya keahlian khusus. Bahkan sampai ada sekolahnya untuk bisa bermain gamelan seperti negara-negara luar yang sudah memasukkan keahlian bermain gamelan di dalam mata pelajaran di sekolahnya. 2. Gendang (Dipukul) Alat musik jenis pukul satu ini ada juga yang menyebutnya dengan sebutan Kendang. Yang ini juga tidak asing lagi bagi kita. Biasanya terbuat dari kayu yang dibentuk bulat berongga kemudian di kedua ujungnya ada kulit kambing, atau kulit sapi yang diregang sehingga berbunyi jika di pukul. Ada juga yang hanya satu ujung saja yang diberi kulit. Nah, alat gendang atau kendang ini juga merupakan salah satu alat musik tradisional Yogyakarta dan termasuk alat musik yang tidak memiliki tangga nada. Biasanya bermain kendang harus dikolaborasikan dengan berbagai alat musik lainnya seperti seruling, gamelan, gong, dan lain sebagainya. B. Lagu Tradisional Yogyakarta 1. Pitik Tukung Aku duwe pitik, pitik tukung. Saben dina, tak pakani jagung. Petok gogok petpk petok ngendhok siji. Tak teteske, kabeh trondhol dhol dhol Tanpa wulu, megal-megol gol gol gawe guyu. Aku duwe pithik cilik wulune brintik. Cucuk kuning jengger abang tarung mesti menang. Sopo wani karo aku musuh pithikku 2. Sinom Amenangi jaman edan. ewuh aja ing pambudi. melu edan ora tahan. jen tan melu anglakoni boya kaduman melik kaliren. wekasanipun dilalah karsa Allah. begjane kang lali. luwih begja kang engling lan waspada Amenangi jaman edan. ewuh aja ing pambudi. melu edan ora tahan jen tan melu anglakoni. boya kaduman melik kaliren. wekasanipun dilalah karsa Allah begjane kang laliluwih begja kang engling lan waspada Amenagi jaman edan. Ewuh aja ing pambudi. Melu edan ora tahan. Jentan melu anglakoni boya kaduman melik kaliren. wekasanipun dilalah karsa Allah. begjane kang lali luwih begja kang engling lan waspada Lampung Lampung memiliki beraneka ragam jenis musik, mulai dari jenis tradisional hingga modern. Adapun jenis musik yang masih bertahan hingga sekarang adalah Klasik Lampung. Jenis musik ini biasanya diiringi oleh alat musik gambus dan gitar akustik. Dan inilah alat musik, lagu, dan tokoh musik tradisional Yogyakarta ya ng saya ketahui A. Alat Musik Tradisional Lampung 1.Gamolan Pekhing / Cetik (dipukul) Gamolan Pekhing yang sering juga disebut dengan gamelan cetik yang terbuat dari susunan bilah bambu yang diikat dengan senar yang dirancang khusus sehingga menjadi alat musik oleh seniman Lampung Barat. Susunan bambu yang merupakan alat musik pentatonis itu dimainkan dengan cara dipukul. Saat ini tidak banyak generasi muda yang mengenal alat musik tradisional, tak terkecuali Cetik ini, yaitu alat musik yang terbuat dari bambu. Di Lampung (Lampung Barat), cetik atau gamolan pekhing ini dimainkan pada momen-momen tertentu saja, misalnya saat pelaksanaan upacara adat, hal inilah yang menyebabkan cetik ini jarang kita temui. 2. Gambus (dipetik) Gambus merupakan salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini memiliki fungsi sebagai pengiring tarian zapin dan nyanyian pada waktu diselenggarakan pesta pernikahan atau acara syukuran. Alat musik ini identik dengan nyanyian yang bernafaskan Islam. Bentuknya yang unik seperti bentuk buah labu siam atau labu air (My) menjadikannya mudah dikenal. Ada beberapa jenis gambus yang dapat diperoleh di mana saja, terutama di kawasan tanah Melayu. Jenis-jenis tersebut, seperti gambus yang hanya mempunyai tiga senar dan ada juga gambus yang mempunyai 12 senar. Jumlah senar biasanya terpulang pada yang memainkannya. Selain dimainkan secara solo, alat musik ini dapat juga dimainkan secara berkelompok. B. Lagu Tradisional Lampung 1. Bumi Lampung Sangun kak jak zaman ho. Lampung ghadu dikenal Hasilno kupi lado. Jadi idaman kaum modal Wawai pemandanganno. Jak pinggegh Teluk Lampung Pek ulun besoko-soko. Lamun gham di nggak gunung Sang Bumi Ghuwa Jughai. Eno lambang saj agung Lapah gham jamo-jamo. Guwai ngebangun bumi Lampung. 2. Putra Saburai Putra Lampung Sang Bumi Ghuwa Jughai Bersatu maju membangun negeri Bhineka Tunggal Ika semboyanya Pancasila menjadi azasnya Satukan tekad melangkah bersama Usaha karyanya Demimu lampungku baktiku padamu Kemakmuran merata Rapatkan barisan kita Melangkah maju bersama Membangun lampung Nanjaya sentosa Kebanggaan massyarakat kit Riau Riau memiliki beraneka ragam jenis musik. Mulai dari musik tradisional hingga musik modern. Dan inilah alat musik, lagu, dan tokoh musik tradisional Riau yang saya ketahui. A. Alat Musik Tradisional Riau 1. Sape (dipetik) Sape adalah jenis alat musik petik yang mengeluarkan suara yang begitu merdu. Biasanya terdapat 3 atau 4 jenis senar pada alat musik tradisional jenis sape ini. Namun, menurut Badan Pelestarian Nilai Budaya di Pontianak, Sape ini juga termasuk alat musik tradisional suku Dayak di Kalimantan 2. Kordeon (dipompa) Kordeon adalah salah satu alat musik yang biasa dimainkan dengan cara dipompa dan digendong. Cukup sulit untuk memainkan jenis alat musik satu ini. Namun suara yang dihasilkan begitu merdu B. Lagu Tradisional Riau 1. Soleram Soleram. Soleram. Soleram. Anak yang manis. Anak manis janganlah dicium sayang. Kalau dicium merahlah pipinya Satu dua tiga dan empat. Lima enam tujuh delapan. Kalau tuan dapat kawan baru sayang. Kawan lama ditinggalkan jangan 2. Hangtuah Tersebut sudah. Dalam hikayat. Laksamana hangtuah. Setia amanah. Menjunjung harkat. Juga martabat. Jangan melayu. Buan surian. Dang merdu bunda berjasa, melahirkan putra perkasa. Hangtuah laksamana satria. Teladan negri dan bangsa.Dari Bintan Riau. dan baktimu kesegenap rantau. Walau kini kau telah tiada. Fatwa mu tiada kan pernah. Tlah tersakiti hamba negeri. Esa hilang dua terbilang. Patang tumbuh hilang kan beganti. Takkan melayu hilang di bumi.Engkau susun jari sepuluh. Menghatur sembah. Duduk bersipuh..Hangsudi risalah melayu. Hangtuah hoooo hangtuah Gorontalo Gorontalo adalah provinsi yang termasuk muda. Jadi belum terlalu banyak kebudayaan yang ia punya, termasuk musik daerah. Namun saya akan berusaha menyebutkannya. Dan inilah alat musik, lagu, dan tokoh musik tradisional Gorontalo yang saya ketahui. A. Alat Musik Tradisional Gorontalo 1.Polopalo (dipukul) Alat musik tradisional polopalo merupakan alat musik jenis idiofon atau golongan alat musik yang sumber bunyinya diperoleh dari badannya sendiri, dalam artian bahwa ketika polopalo tersebut dipukul atau sebaliknya memperoleh pukulan, bunyinya akan dihasilkan dari proses bergetarnya seluruh tubuh polopalo tersebut. 2. Rebab (dipetik dan digesek) Rebab adalah salah satu jenis alat musik yang menggunakan senar. Beberapa varietas sering memiliki tangkai dibagian bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai didaerah tertentu, namun terdapat versi yang dipetik seperti kebuli rebab (kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab) B. Lagu Tradisional Gorontalo 1. Binde Biluhuta 2. Dabu-Dabu Banten A. Alat Musik Tradisional Banten 1. Lesung (ditumbuk) Lesung merupakan salah satu alat musik tradisional masyarakat Cilegon-Banten, yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun di masyarakat hingga saat ini. Cara memainkannya sama seperti cara menumbuk padi. Di Banten ada kesenian yang mencampurkan alat musik lesung dengan alat musik lain. Nama keseniannya adalah Bendrong Lesung. Bendrong Lesung memadukan musik Lesung atau Lisung (tempat menumbuk padi) dengan musik lainnya yang dimainkan oleh beberapa orang. Sekilas memang tak ada yang istimewa dari alat musik yang digunakan. Semuanya serba kayu,dan bunyinya pun tuk tuk. 2. Angklung Buhun (digoyangkan badannya) Angklung Buhun bentuknya mirip dengan angklung biasa namun ukurannya lebih besar. Cara memainkannya pun sama. Dengan cara digoyang kan. Angklung buhun sudah ada sejak cukup lama. B. Lagu tradisional Banten 1. Tong Sarakah Sora adzan di masigit. Ngabejaan geus waktuna sholat. Saha jalma nu masagi. Salamet dunya akherat. Di masigit sholat berjamaah. Ambeh gede pahalana. Mun masagi hirup tuma’ninah. Tangtu hade darajatna. Hirup mah ulah sarakah. Ambeh urang meunang berkah. Tapi lamun sarakah jeung harak. Bakal ruksak kana awak 2. Jareh Bu Guru Jereh bu guru. dadi bocah kudu nurut ning wong tue. Jereh bu guru. dadi bocah kudu gelem akeh belajar. Supaye engko dadi wong soleh. sing akeh ilmune. Supaye engko dadi menuse . sing akeh gunane. Jereh bu guru. dadi bocah kudu ngebantu wong tue. Jereh bu guru. dadi bocah kudu belajar agame Kalimantan Tengah A. Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah 1. Gendang Dayak (dipukul) Alat musik tradisional yang berasal dari suku Dayak Kalimantan Tengah yaitu Gendang Dayak atau disebut juga Gendang Tunggal. Mempunyai ukuran agak besar dan panjang kira-kira satu atau dua meter dengan garis tengah mencapai 40 centimeter. Gendang Dayak atau dengan istilah lain juga Gandang Tatau terbuat dari kulit sapi, rusa atau ular sawah/piton (panganen). Pada bagian pangkal terbuka sebagai penguat suara ketika ditabuh. 2. Garantung (dipukul) Garantung yang juga dikenal dengan sebutan agung atau ada juga yang menyebutnya gong, sebenarnya bentuknya mirip sekali dengan gong pada daerah lainnya khususnya daerah jawa. Suku Dayak Kalimantan Tengah menjadikan alat musik garantung sebagai salah satu alat musik yang sakeral, hal ini dikarenakan alat musik ini biasa digunakan oleh masyarakat dayak yang memeluk agama Kaharingan pada ritual atau acara pada saat ada yang meninggal dunia. B. Lagu Tradisional Kalimantan Tengah 1. Kalayar Kalayar haut layu kai. Anak wuwut tudi hangwa wungan. I non habar takam masa ya ti. Siurah riwut kami ngirim lengan. Kalayar haut layu kai. Aron sia angan man taka.I non habar takam masa ya ti. Indonesia haut merdeka. 2. Tompi Wahyu Tumpi wayu lapat wayu. Palit ira tangkuraran Tumpi wayu lapat wayu.Palit ira tangkuraran Tulak hanyu muneng aku.Kala wundrung balu bayan Tumpi wayu tuku hiring.Lelek pangut lawung lanyung Tumpi wayu tuku hiring.Lelek pangut lawung lanyung Tulak hanyu muneng aku. Kala wundrung balu bayan Sulawesi Barat A. Alat Musik Tradisional Sulawesi Barat 1. Talindo (dipetik) Talindo adalah alat musik tradisional Sulawesi Barat yang mungkin juga terdapat di Provinsi lain di Pulau Sulawesi yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini hampir sama seperti gitar, hanya saja bentuk dan suaranya masih khas alat musik tradisional. 2. Gendang (dipukul) Sama seperti Yogyakarta, gendang juga merupakan alat musik tradisional Sulawesi Barat. Cara memainkannya dipukul. B. Lagu Tradisional Sulawesi Barat 1. Bulu Londong 2. Ma’ pararuk Dan Terimakasih telah mengunjungi Blog saya. Dan jangan lupa ya di follow twitter aku @R_Abdissalam . sekian dan semoga membantu. wassalamualaikum wr.wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 lagu terkeren dan terbaik di dunia

Cara download video youtube dengan mudah